Makalah Tentang IPTEK dan Kemiskinan
MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
“IPTEK dan Kemiskinan”
Dibuat Oleh:
Muhammad Naufaldi I.
(54415708)
(1IA08)
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
Mata Kuliah : Ilmu
Sosial Dasar
Dosen : Ibu Sri
Hermawati
Kata Pengantar
Puji syukur Penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada Penulis sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas ini dan Alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Hubungan IPTEK dan Kemiskinan”
Penyusunan
makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu
Sosial Dasar. Dalam makalah ini menguraikan tentang hubungan antara IPTEK dan
kemiskinan terutama di Indonesia.
Terlepas dari semua itu, Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka Penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar Penulis dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata Penulis
berharap semoga makalah Pemuda dan Sosialisasi ini dapat memberikan manfaat
maupun pengetahuan terhadap pembaca.
Depok, Januari 2016
Penyusun
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1permasalahan
1.2Rumusan
masalah
1.3Tujuan
makalah
Bab 2 PEMBAHASAN
2.1
Pengertian iptek
2.2
Penggunaan IPTEK dalam aspek kehidupan beserta dampak negatifnya
2.3
Dampak Positif dan Negatif IPTEK
2.4
Pengertian Kemiskinan
2.5
Faktor-faktor terjadinya Kemiskinan
2.6
Hubungan antara IPTEK dan Kemiskinan
Bab 3 PENUTUP
Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB 1 Pendahuluan
1.1
Permasalahan
Kita tentu sudah sering
mendengar kata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang sering disingkat dengan
IPTEK. IPTEK merupakan makanan sehari-hari manusia di zaman sekarang ini.
Telepon seluler, komputer, internet, dan lain-lain. Tanpa adanya IPTEK
kehidupan sosial manusia menjadi terhambat atau terbatas. Atas dasar kemampuan
kreatifitas berpikir, manusia dapat mengembangkan IPTEK dari waktu ke waktu.
Segala kemudahan mulai dari transportasi, telekomonikasi sampai pendidikan tak
luput dari peran IPTEK. Terlepas dari semua itu masyarakat kita masih ada saja
berbagai masalah di zaman sekarang seperti
masalah kemiskinan, masalah pengangguran, masalah lingkungan hidup, dll.
Permasalahan tersebut timbul akibat semakin meningkatnya keadaan ekonomi yang
tidak disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Khususnya masyarakat menengah
kebawah. Hingga kini kemiskinan masih menjadi bagian dari persoalan terberat
dan paling krusial di dunia ini.
Kemiskinan sering
sekali dikaitkan dengan ilmu pengetahuan. Banyak orang yang menilai bahwa orang
yang miskin itu berarti orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang kurang
sehingga mereka tidak mampu untuk mencapai penghasilan yang banyak, atau bahkan
mereka cenderung malas untuk bekerja.
Hal ini juga berkaitan
dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Banyak orang yang terus
menerus menggali ilmu agar dapat menciptakan sesuatu yang baru dan mempermudah pekerjaan
individu atau kelompok. Tetapi tanpa sadar memiliki dampak negatif bagi
kalangan masyarakat tertentu. Sehingga menyebabkan perekonomian yang tidak
merata.
1.2
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)?
Apa saja Kelebihan Dan Kekurangan IPTEK?
Apa yang dimaksud dengan kemiskinan ?
Apa kaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan
kemiskinan(IPTEK) ?
1.3
Tujuan Makalah
1. Untuk
mengetahui pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi (IPTEK)
2. Untuk mengetahui dampak dari IPTEK
3. Untuk
mengetahui bagaimana kemiskinan itu bisa terjadi
4. Untuk
mengetahui hubungan antara IPTEK dengan kemiskinan
BAB 2 Pembahasan
2.1
Pengertian IPTEK
A.
Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a.
Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun
dengan sistematis dengan menggunakan teknologi pemikiran yang selalu terkontrol
dan selalu dapat diperiksa dengan kritis oleh setiap orang yang akan
menciptakan sesuatu dan yang telah diketahuinya. Dalam arti sistematis berarti
tidak semua orang yang berilmu, yaitu pengetahuan yang tersusun secara
sistematis saja yang bisa dibilang ilmu pengetahuan. yang merupakan
urutan-urutan struktur menjadikan hal sesuatu yang telah disusun keseluruhannya.
sehingga akan tergambar garis besar dari pengetahuan yang bersangkutan. Ilmu
pengetahuan bersifat terbuka dan dapat ditelaah kebenarannya oleh setiap orang.
Unsur pokok lain mengenai ilmu pengetahuan yaitu
menggunakan pemikiran akal sehat dengan maksud pengetahuan bisa didapatkan
melalui kenyataan dengan melihat dan mendengar serta melalui alat-alat
komunikasi. lalu, ilmu pengetahuan harus dapat dikemukakan, harus diketahui
oleh umum sehingga dapat diperiksa dan dikontrol umum yang mungkin bagi umumnya
berbeda pemahamannya.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga
komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu :
1.
Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan
diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan.
2.
Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan,
sehingga jelas ruang lingkup ujud yang menajdi objek penelaahannya. Atau dengan
kata lain ontologism merupakan objek formal dari suatu pengetahuan.
3.
Aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari
ilmu pengetahuan.
Dari pengertian ilmu dan pengetahuan di atas, dapat
dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan
sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa
dan dikontrol dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
b.
Pengertian Teknologi
Pengertian Teknologi berasal dari kata Bahasa
Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang
dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”.
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang,
benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan
dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga
memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani :
“techne“) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah
“teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia.
Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan
kata “teknologi”.
Menurut “Walter Buckingham” yang dimaksud dengan teknologi adalah ilmu
pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industri, oleh karenanya mencakup
alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi kerja menurut keragaman
kemampuan. Atau menurut pengertian lain, teknologi adalah pemanfaatan ilmu
untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai
dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.Kalau ilmu dasar
bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang
alam semesta dengan isinya, teknologi bertujuan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi
manusia. Hubungan ilmu pengetahuan dengan teknologi sering diungkapkan sebagai
berikut:
“Ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi
tanpa ilmu adalah statis (Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi
tanpa ilmu tidak berakar.”
Hubungan antara ilmu pengetahuan dengan teknologi (
IPTEK ) yaitu bila ilmu tidak dikerahkan untuk menjadikan suatu teknologi maka
segala sesuatu sekarang ini seperti teknologi yang sudah ada tidak akan
berkembang mungkin tidak akan ada teknologi, atau ungkapan lain ilmu tanpa
teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis, bila ilmu tidak
dijadikan sesuatu, tidak akan berkembang dan teknologi tanpa imu maka tidak
akan berakar.
2.2
Penggunaan IPTEK dalam aspek kehidupan beserta dampak negatifnya.
A.Pangan
Dampak yang ditimbulkan
oleh kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi ada yang positif dan ada juga
yang negatif. Dampak yang positif antara lain:
a. Ditemukannya bibit unggul dengan
memanfaatkan sinar zat radioaktif yang dapat mengadakan mutasi gen.
b. Digunakannya mekanisasi pertanian untuk
memanen hasil produksi sehingga hasilnya lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan tenaga manusia.
c. Pemberantasan hama dan membunuh
kuman-kuman pembusuk menggunakan radiasi yang bersumber dari tenaga nuklir.
Dampak negatifnya,
antara lain: pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat memberantas
hamatanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, dapat meracuni hasil
panen dan bahkan dapat meracuni manusia itu sendiri.
B. Sandang
Dengan kemajuan
teknologi, kita tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat tanaman kapas
karena dengan serat sintesis, pembuat tekstil dapat dilakukan secara
besar-besaran dalam waktu yang singkat.
Dalam hal perhiasan,
perkembangan IPTEK telah dapat dibuat intan sintetis, berdasar dari struktur
intan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit menjadi strukturtetragonal
dari intan.
Sedangkan dampak
negatifnya, antara lain: pemakaian serat sintetis, kalau menjadi sampah tidak
dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Namun, apabila dibakar akan
menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan dapat mencemarkan tanah seingga
mengurangi kesuburan tanah.
C. Papan
Dengan menerapkan
teknologi maju, manusia mampu membangun rumah dan gedung pencakar langit
sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk membangun pemukiman. Disamping
itu, manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antarikasa sebesar-besarnya,
melalui pulau pulau buatan.
2.3
Dampak Positif dan Negatif IPTEK
1. Bidang Informasi dan
Komunikasi
Dalam bidang informasi
dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat dan dapat kita rasakan
dampak positifnya, antara lain:
a. Kita akan lebih
cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet.
b. Kita dapat
berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya melalui
handphone.
c. Kita mendapatkan
layanan bank yang dengan sangat mudah.
Disamping keuntungan-keuntungan
yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi juga dimanfaatkan untuk
hal-hal yang negatif, seperti:
a. Pemanfaatan jasa
komunikasi oleh jaringan teroris.
b. Penggunaan informasi
tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan
pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
c. Kerahasiaan alat tes
semakin terancam, seperti tes psikologi.
d. Kecemasan teknologi,
seperti kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam computer, dan lain-lan.
2. Bidang Pendidikan
Peran penting IPTEK
dalam bidang pendidikan, sebagai berikut:
a. Munculnya media
massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukan
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat
dipenuhi dengan cepat, seperti penggandaan soal ujian dengan adanya mesin foto
copy untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak dapat diselesaikan
dalam waktu yang singkat.
c . Sistem pembelajaran
tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian
yang menggunakan pemanfaatan teknologi.
Setelah adanya perkembangan IPTEK, semua
tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup
lama, menjadi mudah untuk dikerjakan dengan menggunakan media teknologi
seperti, komputer yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai
program.
Disamping itu juga
muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes
semakin terancam.
Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
b. Penyalah gunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Dengan kemajuan di
badang pendidikan kita mencetak generasi yang berepengetahuan tinggi, tetapi
mempunyai moral yang rendah.
c. Siswa menjadi malas
belajar karena banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk
menggunakan jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain.
3. Bidang Ekonomi dan
Industri
Dalam bidang ekonomi,
teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi tersebut dapat kita
rasakan manfaat positifnya, antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi
yang semakin tinggi.
b. Terjadinya
industrialisasi.
c. Produktifitas dunia
industri semakin meningkat.
d. Persaingan dalam
dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.
e. Kemajauan ekonomi
mampu menghasilkan produk kedokteran menjadi komoditi.
Meskipun demikian ada
pula dampak negatifnya antara lain;
a. Terjadinya
pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan.
b. Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki
jalan pintas yang bermental "instant".
4. Bidang Politik
Dampak positif dari
teknologi pada bidang politik adalah:
a. Timbulnya kelas
menengah baru yang akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b. Proses regenerasi
kepemimpinan yang akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan sehingga kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang politik
internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme
sehingga melahirkan kekuatan ekonomi baru.
5. Bidang Sosial dan
Budaya
Akibat kemajuan
teknologi bisa kita lihat dampak positifnya terhadap perkembangan bidang social
dan budaya, yaitu:
a. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita.
b. Meningkatnya rasa
percaya diri dan ketahanan diri sebagai
suatu bangsa akan
semakin kokoh sehingga
bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi
yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian
kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek sosial dan budaya,
seperti:
a. Kemerosotan moral di
kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
b. Kenakalan dan
tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat, semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong, yang telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang
berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
c. Pola interaksi antar
manusia yang berubah dengan bantuan gadget, yang membuat orang-orang menjadi
sibuk dengan dunianya sendiri.
2.4
Pengertian Kemiskinan
Dalam kamus ilmiah
populer, kata “Miskin” mengandung arti tidak berharta (harta yang ada tidak
mencukupi kebutuhan). Adapun kata “fakir” diartikan sebagai orang yang sangat
miskin. Secara Etimologi makna yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan sarat
dengan masalah konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neo-klasik di mana
kemiskinan hanya dilihat dari interaksi negatif (ketidakseimbangan) antara
pekerja dan upah yang diperoleh.
Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai
suatu keadaan dimana seseorang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari atau bisa dikatakan dengan suatu kondisi serba kekurangan dalam
arti minimnya materi yang dimana mereka ini tidak dapat menikmati fasilitas
pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia
pada jaman modern.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka perkembangan arti definitif dari pada kemiskinan adalah sebuah
keniscayaan. Berawal dari sekedar ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi
dasar dan memperbaiki keadaan hingga pengertian yang lebih luas yang memasukkan
komponen-komponen sosial dan moral. Misal, pendapat yang diutarakan oleh Ali
Khomsan bahwa kemiskinan timbul oleh karena minimnya penyediaan lapangan kerja
di berbagai sektor, baik sektor industri maupun pembangunan. Senada dengan
pendapat di atas adalah bahwasanya kemiskinan ditimbulkan oleh ketidakadilan
faktor produksi, atau kemiskinan adalah ketidakberdayaan masyarakat terhadap
sistem yang diterapkan oleh pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang
sangat lemah dan tereksploitasi. Arti definitif ini lebih dikenal dengan
kemiskinan struktural.
Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga
pengertian:
1. Kemiskinan Absolut
Seseorang termasuk
golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis
kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum: pangan,
sandang, kesehatan, papan, pendidikan.
2. Kemiskinan Relatif
Seseorang yang tergolong miskin relatif
sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah
kemampuan masyarakat sekitarnya.
3. Kemiskinan Kultural
Sedang miskin kultural
berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau
berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain
yang membantunya.
2.5
Faktor-faktor terjadinya Kemiskinan
Pada umumnya di negara
Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:
1. Laju Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk
Indonesia terus meningkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk.
Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan
ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan
jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya
beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah
garis kemiskinan.
2. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan
Pengangguran.
Secara garis besar
penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga
kerja. Yang tergolong sebagi tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam
batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda disetiap negara yang satu
dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut oleh Indonesia ialah minimum 10
tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atausemua penduduk
kesenjangan dikatakan lunak, distribusi pendapatan nasional dikatakan cukup
merata.
Pendapatan penduduk
yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif tidak dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia
mempunyai pendapatan yang berlebih.
3. Tingkat pendidikan yang rendah.
Rendahnya kualitas
penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini
disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga
kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali
dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak
dapat membaca dan menulis.
4. Kurangnya perhatian dari pemerintah.
Pemerintah yang kurang
peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu
faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu
mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.
2.6
Hubungan antara IPTEK dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk
memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa”
sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu
badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan
proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi
merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu
pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia
(satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah
dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu
pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral
dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau
mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu
mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan
dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka
nasional seperti kemiskinan.
Dalam hal kemiskinan
struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul
dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan
manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena
mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan
diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara
manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Semuanya
merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di
dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rata-rata orang yang
hidup di bawah garis kemiskinan belum dapat membaca maupun menulis. sedangkan
salah satu cara memberantas kemiskinan adalah dengan ilmu pengetahuan. Dengan
dapat membaca dan menulis, seorang pemulung sampah bisa berkesempatan
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan menghasilkan banyak uang. Dengan
ilmu pengetahuan, dapat merubah seorang pengamen untuk berpikir kreatif dan
memulai membuka suatu usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Kesimpulan
Ilmu pengetahuan,
teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan
oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari
malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi
kebutuhan pokok manusia.
Ilmu pengetahuan,
teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi
siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era
globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai
IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di
zaman ini.
Bila di zaman yang
modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka
mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih
menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi
di zaman ini.
DAFTAR
PUSTAKA
http://indomaterikuliah.blogspot.co.id/2014/11/makalah-ilmu-budaya-dasar-iptek-dan.html
Komentar
Posting Komentar