Perbandingan Budaya Bangsa Indonesia, Jepang dan China

MAKALAH
Ilmu Sosial Dasar
"Perbandingan Budaya Bangsa Indonesia, Jepang dan China"



Kali ini akan membahas mengenai perbedaan kebudayaan dari tiga negara, yaitu Indonesia, Jepang dan Cina. Seperti yang kita ketahui, tiga negara tersebut berada di wilayah asia . Sebelum membahas lebih lanjut tentang macam-macam budaya antara Jepang, Indonesia dan Cina ada baiknya terlebih dahulu kita ketahui apa itu makna budaya.  Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Negeri kita Indonesia dan negara Cina terbentang luas dari barat hingga ke timur, sedangkan negeri Jepang terbentang dari selatan ke utara. Kedua tentulah sangat berbeda. Dari pengaruh wilayah dan pengaruh lainnya akan melahirkan keberagaman budaya yang berbeda.
Jepang
Budaya Harakiri. Harakiri adalah  kebiasaan orang Jepang jika mengalami kekalahan atau melakukan kesalahan yang memalukan. Mari kita lihat sisi positif dan negatifnya. Pada zaman dahulu, Harakiri dilakukan saat seseorang kalah berduel. Tidak tahan menanggung malu. Memang terdengar seperti orang yang memiliki kepribadian yang lemah dan dosa hukumnya jika bunuh diri, tetapi maksud sebenarnya adalah untuk menjaga kehormatan. Daripada dibunuh atau diampuni lalu hidup terhina, lebih baik berbesar hati mengakui kekalahan lau mati dengan terhormat. Sampai sekarang, harakiri masih ada di kehidupan orang Jepang. Lihat saja para koruptor Jepang yang pasti mati bunuh diri karena tak sanggup menahan malu. Padahal mereka korupsi untuk membiayai kebutuhan partai. Tidak seperti di Indonesia masuk rekening pribadi. Inilah yang menyebabkan Jepang tidak masuk dalam 10 Negara Asia terkorup versi metro10. Atau kisah saat pertempuran Jepang- Amerika di Pulau Iwo Jima. Tentara Jepang hanya ada 22000 dan Amerika 100000. Dilihat dari jumlah sudah pasti kalah. Tapi baik jendral maupun prajurit tidak ada yang mau menyerah. Mereka tetap bertempur walaupun sudah tahu apa hasilnya. Dan bagi mereka yang berhasil selamat, akan langsung menancapkan pisau ke perut mereka alias Harakiri. Kalau kita, baru ditodong kompeni sudah bilang “Ampun menir.” Bahkan, para pilot yang selamat dalam pertempuran usai perang ini, langsung kembali ke Jepang dan bunuh diri di tempat pendaratan. Dan diyakini mereka menjadi hantu dan membuat tempat pendaratan mereka salah satu tempat terangker di Jepang. Intinya mereka itu tahu malu, disiplin, dan cinta negara. Tidak seperti koruptor kita yang masih bisa senyum-senyum disorot kamera TV dan tidak mengaku salah. Mereka juga tidak terbiasa dengan budaya jam karet.
Jepang memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, kimono hanya digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkimpoian, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak.
Geisha merupakan seniman-penghibur tradisional di Jepang. Geisha mulai muncul dan menjadi sangat umum pada abad ke-18 dan ke-19, dan masih terkenal hingga sekarang, meskipun jumlahnya sudah mulai menurun. Sebutan lain untuk Geisha diantaranya “Geiko” dan “Maiko”. Istilah “Geiko” dan “Maiko” mulai dipakai pada jaman Restorasi Meiji. Istilah Geikomerupakan sebutan lain untuk Geisha sedangkan Maiko merupakan sebutan untuk Geisha pemula. Sebutan Maiko hanya dipakai di daerah Kyoto saja. Saat pertama muncul, semua Geisha adalah laki-laki, sedangkan saat perempuan mulai mengambil alih peran, istilah Geisha sempat berubah menjadi Onna Geisha atau “seniman wanita”. Namun sekarang semua Geisha hanya diperbolehkan untuk perempuan saja.
Geisha secara tradisional dilatih sejak masih muda. Rumah-rumah Geisha (atau disebut sebagai Okiya) seringkali membawa para gadis yang masih muda dari keluarga miskin dan mereka dibesarkan dan dilatih di rumah tersebut. Selama masa kecil mereka, Geisha pemula awalnya bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai asisten senior Geisha pemilik rumah sebagai bagian dari latihan mereka dan untuk membantu biaya pemeliharaan dan pendidikan mereka. Dan sampai sekarang tradisi pelatihan ini masih ditemukan di Jepang.
Setelah seorang wanita dinyatakan menjadi seorang Geisha pemula (maiko) dia akan mulai menemani senior Geisha ke rumah teh, pesta-pesta, dan perjamuan yang memang sudah merupakan lingkungan kerja seorang Geisha. Geisha modern sekarang tidak lagi dibeli oleh rumah Geisha untuk diangkat sebagai anak didik. Menjadi seorang Geisha sekarang sudah bersifat sukarela. Sekarang, paling banyak Geisha mulai pelatihan mereka saat masih umur belasan.
Upacara minum teh atau yang dikenal dengan Chad? atau Sad?. Adalah upacara yang mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu).
Asal mula dari bahasa Jepang tidak diketahui, kemungkinan berhubungan dengan bahasa dari kelompok Ural-Altaic yang mencakup Finlandia, Mongolia, Turki, dan Korea. Tata bahasa yang dimiliki sama seperti tata bahasa Korea, namun hampir tidak memiliki kata yang sama. Meskipun Jepang mengadopsi banyak aspek dari kebudayaan China, namun bahasa Jepang sama sekali tidak berelasi dengan bahasa China. Kemungkinan berawal dari penduduk asli Jepang yakni Ainu, namun dalam beberapa kata dan nama tempat, bahasa Ainu terlihat tidak berhubungan dengan bahasa Jepang. Terdapat beberapa bukti mengenai hubungan jauh dengan bahasa Austronesian, seperti Malaysia, Indonesia, dan Filipina, ajaibnya kesamaan terdapat pada pembacaan huruf vokal. Penyuaraan suku kata A-I-U-E-O yang diambil dari beberapa kata bahasa Jepang memang mudah, namun lain hal nya dalam belajar berbicara bahasa Jepang dengan baik. Pola kalimat yang dimiliki oleh bahasa Jepang, menempatkan objek diawal, kemudian predikat, dan diakhiri dengan subjek. Pengucapannya pun dibagi menjadi bentuk biasa, formal, informal, dan bentuk slang. Pria dan wanita mengekspresikan dirinya menggunakan lafal yang berbeda dan sinonim yang sesuai dengan konteks.
Jepang adalah salah satu dari negara-negara berkembang paling tinggi di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah produk domestik bruto (nilai semua barang dan jasa yang diproduksi di Jepang dalam satu tahun) adalah yang kedua tertinggi di dunia, dan juga terlihat dari merek - merek produk dari Jepang seperti Toyota, Sony , Fujifilm, dan Panasonic yang sangat terkenal di seluruh dunia.
Gaya hidup di Jepang berubah secara dramatis setelah Perang Dunia II, ketika banyak orang yang pindah dari desa ke kota untuk melakukan kehidupan sehari - hari sebagai pekerja kantor. Sebagai kota yang tumbuh di kedua ukuran dan jumlah penduduk, semakin banyak orang merubah tempat tinggal mereka dari apartemen atau rumah di daerah pinggiran kota ke tempat kerja mereka di pusat daerah. Sedangkan rumah tangga tradisional Jepang terdiri dari tiga generasi atau lebih yang sama keluarga yang tinggal di bawah satu atap, yang pada saat ini rumah tangga perkotaan cenderung terdiri dari orang tua dan anak-anak, dengan kakek / nenek tinggal di tempat lain.
Manufaktur adalah salah satu kekuatan dari Jepang, namun negara ini hanya memiliki sumber daya alam yang terbatas. Salah satu pola yang umum digunakan perusahaan-perusahaan Jepang untuk impor bahan baku dan proses dalam membuat produk-produk yang dijual dalam negeri atau diekspor.
Salah satu bidang yang paling menjanjikan untuk masa depan pertumbuhan ekonomi adalah robotics, di mana teknologi Jepang memimpin dunia. ASIMO, robot humanoid yang dikembangkan oleh Honda, dapat berjalan pada dua kaki dan berbicara bahasa manusia. Dalam waktu dekat, robot akan aktif dalam berbagai bidang dan bahkan tinggal bersama manusia, seperti dalam film fiksi-sains.
Produk pertanian utama dari negara Jepang yaitu beras, dan kebanyakan dari mereka yang mengkonsumsinya. Sejak Jepang hanya memiliki sedikit tanah yang baik untuk dijadikan tempat potensial untuk menanam dibandingkan dengan jumlah penduduknya, sehingga tidak dapat tumbuhnya dengan angka yang cukup untuk gandum, kedelai, atau tanaman besar lainnya yang pada akhirnya sangat berpengaruh untuk pakan semua warga negara. Pada kenyataannya, Jepang menjadi salah satu negara yang terendah dalam hal harga makanan dari semua negara-negara industri. Hal ini berarti Jepang telah mengimpor persentase yang tinggi untuk makanan yang berasal dari luar negeri. Jepang banyak memiliki sumber daya kelautan. Ikan adalah bagian penting dari makanan Jepang, dan industri perikanan Jepang sangat aktif hingga saat ini.
Jepang memiliki sistem transportasi yang sangat berkembang pesat, dengan jaringan jalan dan kereta api mencakup hampir setiap bagian dari negara bersama-sama dengan luasnya perkembangan layanan udara dan laut.
Sebagai contoh dalam perkembangan di sektor alat transportasi yang sangat pesat bagi negara Jepang yaitu kereta bernama Shinkansen [kereta peluru], yang menyatakan bahwa perjalanan kereta api tersebut dapat berjalan hingga mencapai kecepatan di atas 250 hingga 300 kilometer per jam. Shinkansen merupakan salah satu cara yang mudah untuk melakukan perjalanan di Jepang. Shinkansen dianggap sebagai salah satu alat transportasi yang paling cepat dan aman dalam sistem perjalanan kereta api di dunia.
China
Kebudayaan Cina (Bahasa Cina: 中國文化) ialah penempatan kepada salah satu tamadun tertua dan paling kompleks yang meliputi sejarah lebih 5,000 tahun. Negara China meliputi kawasan geografi besar yang penuh adat dan tradisi yang banyak berbeda antara pekan, bandar dan wilayah. Kebudayaan Cina ialah istilah umum yang mengertikan asas kebudayaannya, juga di kalangan kawasan berbahasa Cina di luar Tanah Besar China.
Kebudayaan China ialah penempatan kepada salah satu tamadun tertua dan paling kompleks yang meliputi sejarah lebih 5,000 tahun. Negara China meliputi kawasan geografi besar yang penuh adat dan tradisi yang banyak berbeda antara pekan, bandar dan wilayah.
Pengobatan tradisional Tionghoa (Hanzi:中醫學) adalah praktik pengobatan tradisional yang dilakukan di Cina dan telah berkembang selama beberapa ribu tahun. Praktek pengobatan termasuk pengobatan herbal, akupunktur, dan pijat Tui Na. Pengobatan ini digolongkan dalam kedokteran Timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia Timur lainnya seperti Kampo (Jepang) dan Korea.
Pengobatan Tradisional Tionghoa percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, penyakit disebabkan oleh ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk teori Yin-yang, lima unsur (Wu-xing), sistem meridian tubuh manusia (Jing-luo), teori organ Zang Fu, dan lainnya. Diagnosis dan perawatan dirujuk pada konsep tersebut. Pengobatan tradisional Cina tidak jarang berselisih dengan kedokteran Barat, namun beberapa praktisi mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran berdasarkan pembuktian.
Alat Musik Tradisional Alat musik tradisional Cina secara sederhana dapat digolongkan sebagai berikut:
Erhu = Rebab China, badannya menggunakan kulit ular sebagai membran, menggunakan 2 senar, yang digesek dengan penggesek terbuat dari ekor kuda
Gaohu = Sejenis dengan Erhu, hanya dengan nada lebih tinggi
Gehu = Alat musik gesek untuk nada rendah, seperti Cello
Banhu = Rebab China, dengan badan terbuat dari batok kelapa dengan papan kayu sebagai membrannya
Liuqin = Alat musik petik kecil bentuknya seperti buah pir dengan 4 senar
Yangqin = dengan stik bambu sebagai pemukulnya
Pipa = Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar
Ruan = Alat musik petik berbentuk bulat dengan 4 senar
Dan lain sebagainya.
Sebahagian besar budaya Cina berasaskan tanggapan bahawa wujudnya sebuah dunia roh. Berbagai-bagai kaedah penelahan telah membantu menjawab soalan, dan dijadikan pun alternatif kepada ubat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin, Maharaja Jed dan Budai. Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Cina. Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat.
Pakaian bangsa China Sejarah kehadiran kaum China bermula dengan berkembangnya Melaka sebagi pusat perdagangan, diikuti Pulau Pinang dan Kula Lumpur. Kehadiran mereka ini membawa bersama bukan sahaja barangan dagangan untuk tukaran, tetapi jua adat resam, budaya dan corak pakaian tradisional mereka yang kemudiannya disesuaikan dengan suasana tempatan. Busana klasik China yang asalnya berlapis-lapis, sarat dengan sulaman benang emas dan sutera, kini masih boleh dilihat dengan diubahsuai mengikut peredaran masa dan kesesuaian. Jubah Labuh, Cheongsam, Baju Shanghai dan Samfoo kekal dipakai di dalam majlis dan upacara. Kebanyakannya masih dihasilkan dari negeri China menggunakan pabrik sutera dan broked yang berwarna terang dengan ragamhias benang emas dan perak.
Indonesia
Adapun masyarakat di Indonesia tidak semua suku memiliki tradisi nama keluarga. Masyarakat Jawa misalnya, tidak memiliki nama keluarga. Tetapi suku di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi memiliki nama keluarga. Dari nama seseorang, kita dapat memperkirakan dari suku mana dia berasal, agama apa yang dianut dsb.
Suku Jawa (sekitar 45% dari seluruh populasi) : biasanya diawali dengan Su (untuk laki-laki) atau Sri (untuk perempuan), dan memakai vokal “o”. Contoh : Sukarno, Suharto, Susilo, Joko, Anto, Sri Miranti, Sri Ningsih.
Suku Sunda(sekitar 14% dari seluruh populasi) : banyak yang memiliki perulangan suku kata. Misalnya Dadang, Titin, Iis, Cecep
Suku Batak : beberapa contoh nama marga antara lain Harahap, Nasution.
Suku Minahasa : beberapa contoh nama marga antara lain Pinontoan, Ratulangi.
Suku Bali : Ketut, Made, Putu, Wayan dsb. Nama ini menunjukkan urutan, bukan merupakan nama keluarga.
Selain nama yang berasal dari tradisi suku, banyak nama yang diambil dari pengaruh agama. Misalnya umat Islam : Abdurrahman Wahid, Abdullah, dsb. Sedangkan umat Katolik biasanya memakai nama baptis : Fransiskus, Bonivasius, Agustinus, dsb.
Sebagai contoh dari adanya kebudayaan di Indonesia diantaranya seperti kesenian Batik, kesenian Reog, dan kesenian Tari Pendet. Kebudayaan tersebut sangat khas dan terkenal di Indonesia. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri. Dari kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan dan Intelektualitas masyarakatnya. Indonesia sebagai bangsa yang plural dengan ragam kebudayaannya mampu menarik perhatian dunia salah satu warisan budaya tersebut adalah batik. Kesenian batik merupakan seni membuat motif desain berupa gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Batik yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia adalah salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan terus menerus yang menyimpan berbagai kearifan yang mengakar secara substansial dari sisi ornamentasi keselarasan, proses pembuatannya, hingga cara mengapresiasikannya, keunikan, motif, serta corak yang dihasilkan dari batik-batik di berbagai daerah merupakan kekuatan yang sangat luar biasa khususnya bagi kekayaan seni budaya Indonesia dan belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan rancangan motif yang unik pada batik seperti yang dimiliki bangsa Indonesia.
Beberapa tradisi yang ada di Indonesia antara lain :
Jabat tangan
Tradisi jabat tangan dilakukan baik di Indonesia maupun di Jepang melambangkan keramahtamahan dan kehangatan. Tetapi di Indonesia kadang jabat tangan ini dilakukan dengan merangkapkan kedua tangan. Jika dilakukan oleh dua orang yang berlainan jenis kelamin, ada kalanya tangan mereka tidak bersentuhan. Letak tangan setelah jabat tangan dilakukan, pun berbeda-beda. Ada sebagian orang yang kemudian meletakkan tangan di dada, ada juga yang diletakkan di dahi, sebagai ungkapan bahwa hal tersebut tidak semata lahiriah, tapi juga dari batin.
Cium tangan
Tradisi cium tangan lazim dilakukan sebagai bentuk penghormatan dari seorang anak kepada orang tua, dari seorang awam kepada tokoh masyarakat/agama, dari seorang murid ke gurunya. Tidak jelas darimana tradisi ini berasal. Tetapi ada dugaan berasal dari pengaruh budaya Arab. Di Eropa lama, dikenal tradisi cium tangan juga, tetapi sebagai penghormatan seorang pria terhadap seorang wanita yang bermartabat sama atau lebih tinggi. Dalam agama Katolik Romawi, cium tangan merupakan tradisi juga yang dilakukan dari seorang umat kepada pimpinannya (Paus, Kardinal). Di Jepang tidak dikenal budaya cium tangan.
Cium pipi
Cium pipi biasa dilakukan di Indonesia saat dua orang sahabat atau saudara bertemu, atau sebagai ungkapan kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya dan sebaliknya. Tradisi ini tidak ditemukan di Jepang.
Sungkem
Tradisi sungkem lazim di kalangan masyarakat Jawa, tapi mungkin tidak lazim di suku lain. Sungkem dilakukan sebagai tanda bakti seorang anak kepada orang tuanya, seorang murid kepada gurunya. Sungkem biasa dilakukan jika seorang anak akan melangsungkan pernikahan, atau saat hari raya Idul Fitri (bagi muslim), sebagai ungkapan permohonan maaf kepada orang tua, dan meminta doa restunya.
Baik budaya Jepang maupun Indonesia memiliki keunikan tersendiri dalam mengekspresikan rasa hormat, rasa maaf. Jabat tangan adalah satu-satunya tradisi yang berlaku baik di Jepang maupun Indonesia. Kesalahan yang sering terjadi jika seorang Indonesia baru mengenal budaya Jepang adalah saat melakukan ojigi, wajah tidak ikut ditundukkan melainkan memandang lawan bicara. Hal ini mungkin terjadi karena terpengaruh gaya jabat tangan yang lazim dilakukan sambil saling berpandangan mata. Kesalahan lain yang juga sering terjadi adalah mencampurkan ojigi dan jabat tangan. Hal ini juga kurang tepat dipandang dari tradisi Jepang.
Sastra Indonesia adalah sebuah  istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satuturunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Tentang Pemuda dan Sosialisasi

Makalah Ilmu Budaya Dasar “Tradisi Mudik yang Dilakukan Pada Hari Raya Lebaran”

Makalah Tentang IPTEK dan Kemiskinan